
Laporan : Sam As
Cianjur, metropuncaknews.com – Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) entah berasal dari mana, Senin (25/11) sekira pukul, 03.00 WIB, dinihari, melahirkan bayi perempuan di pinggir jalan Cikidang- Selajambe. Tepatnya di Kampung Nangela RT 02/02 Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur.
Tentu saja kejadian tersebut, membuat heboh warga setempat. Karena ODGJ yang melahirkan tidak bisa bahasa Sunda. Ia hanya bisa bahasa Nasional.
Selanjutnya, bayi perempuan yang baru dilahirkan dibawa ke RSU Cianjur. Sedangkan ibunya yang menderita ODGJ akan dibawa ke panti rehabiliati gangguan jielwa.
Informasi yang dapat dihimpung ditempat kejadian menyebutkan, mulanya warga setempat yang sedang melaksankan ronda malam dikejutkan dengan mendengar suara tangisan bayi. Maka secara perlahan mereka mendekati suara bayi tersebut.
Setelah dekat ternyata benar adaanya. Bayi yang nangis itu terlihat tergeletak di tanah pinggir jalan. Sedangan ibunya sedang merangkak menjauh dari bayi seperti mencari tempat untuk berlindung.
Setelah diketahui bahwa yang melahirkan ODGJ, saat itu pula putugas ronda membangunkan bidan desa yang rumahnya tak jauh dari tempat kejadian. Setelah bidan desa datang, langsung mengurus bayi yang tergeletak di tanahdan dibawa ke Puskesmas terdekat.
“ Sedangkan ibunya yang ODGJ diurus pihak relawan ODGJ dari Cianjur,” ucap A Saepudin warga setempat.
Relawan penyelamat penderita ODGJ Kabupaten Cianjur Verawati (40) menjelaskan, pihaknya datang ke tempat kejadian diberi tahu pihak petugas Kesehatan jiwa (Keswa) Puskesmas Kecamatan Sukaluyu. Atas laporan tersebut, ia pun segera mendatangi Puskesmas Sukaluyu. Setelah datang, ternyata benar adanya di Puskesmas Sukaluyu ada bayi perempuan yang dilahirkan ibunya yang menderita ODGJ.
Bayi perempuan tersebut, langsung dibawa ke RSU Cianjur guna mendapat perawatan lebih lanjut. Sementara, ibunya diurus pihaknya dan akan dibawa ke salahsatu panti rehabiatasi jiwa.
“ Kami mengucapkan terima kasih pada Kepala Desa Tanjungsari, Muspika Sukaluyu, Bidan Desa, Puskesmas dan masyarakat yang telah peduli dan menyelamatkan bayi yang ibunya menderita ODGJ,” ucap Verawati pada awak media.